Bakamla Jakarta Utara memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung pembangunan kelautan nasional. Sebagai bagian dari Badan Keamanan Laut, Bakamla Jakarta Utara bertanggung jawab dalam menjaga keamanan dan ketertiban di perairan Jakarta Utara.
Menurut Kepala Bakamla Jakarta Utara, Kolonel Laut (P) Ahmad Fauzi, peran Bakamla Jakarta Utara tidak hanya sebatas menjaga keamanan perairan, tetapi juga turut mendukung pembangunan kelautan nasional. “Kami berkomitmen untuk mendukung program pemerintah dalam pembangunan kelautan nasional agar Indonesia dapat menjadi negara maritim yang maju dan sejahtera,” ujar Kolonel Ahmad Fauzi.
Salah satu upaya yang dilakukan oleh Bakamla Jakarta Utara dalam mendukung pembangunan kelautan nasional adalah dengan meningkatkan patroli di perairan Jakarta Utara. Hal ini dilakukan untuk mencegah berbagai aktivitas ilegal seperti penangkapan ikan secara ilegal, penambangan pasir ilegal, dan perdagangan manusia yang merugikan keberlanjutan sumber daya laut.
Menurut Direktur Jenderal Kelautan dan Perikanan, Sjarief Widjaja, peran Bakamla Jakarta Utara sangat penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban di perairan Jakarta Utara. “Kerjasama antara Bakamla Jakarta Utara dan instansi terkait lainnya sangat diperlukan dalam mendukung pembangunan kelautan nasional,” ujar Sjarief Widjaja.
Selain itu, Kolonel Ahmad Fauzi juga menegaskan pentingnya peran masyarakat dalam mendukung pembangunan kelautan nasional. “Kami mengajak seluruh masyarakat Jakarta Utara untuk ikut berperan aktif dalam menjaga kebersihan dan kelestarian laut serta mendukung program pemerintah dalam pembangunan kelautan nasional,” tambahnya.
Dengan peran yang kuat dan komitmen yang tinggi, Bakamla Jakarta Utara terus berupaya untuk mendukung pembangunan kelautan nasional demi menjaga keberlanjutan sumber daya laut dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir. Semoga dengan kerjasama yang baik antara Bakamla Jakarta Utara, pemerintah, dan masyarakat dapat terwujudnya Indonesia sebagai negara maritim yang maju dan sejahtera.