Peran penting pengawasan kapal di perairan Indonesia menjadi krusial dalam menjaga keamanan dan keberlanjutan sumber daya kelautan. Dengan luasnya wilayah perairan Indonesia yang mencapai lebih dari 5,8 juta km², pengawasan kapal menjadi tantangan yang besar bagi pemerintah.
Menurut Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan, Sjarief Widjaja, “Pengawasan kapal di perairan Indonesia tidak hanya penting untuk mencegah illegal fishing, tetapi juga untuk melindungi ekosistem laut yang rentan terhadap kerusakan akibat aktivitas manusia.”
Pentingnya peran pengawasan kapal juga disampaikan oleh Kepala Badan Keamanan Laut, Laksamana Madya TNI Aan Kurnia. Menurutnya, “Pengawasan kapal di perairan Indonesia juga berperan dalam menjaga keamanan negara dari ancaman kejahatan lintas negara seperti penyelundupan narkoba dan terorisme.”
Dalam melaksanakan pengawasan kapal di perairan Indonesia, Kementerian Kelautan dan Perikanan bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk TNI AL dan Kepolisian RI. Hal ini sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 tentang Perikanan yang menekankan pentingnya pengawasan sumber daya kelautan untuk keberlanjutan ekosistem laut.
Menurut Dr. Ir. Rokhmin Dahuri, M.Sc., mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, “Pengawasan kapal di perairan Indonesia harus dilakukan secara ketat dan terkoordinasi untuk menghindari tumpang tindih kewenangan antarinstansi serta memastikan efektivitas dalam pencegahan pelanggaran.”
Dengan peran penting pengawasan kapal di perairan Indonesia yang semakin mendesak, diperlukan komitmen dan kerjasama semua pihak untuk memastikan keberlanjutan sumber daya kelautan dan keamanan negara. Semua pihak, termasuk masyarakat sipil, diharapkan turut serta dalam mendukung upaya pengawasan kapal demi kebaikan bersama.