Potensi Laut Indonesia dalam Implementasi Wawasan Maritim memang begitu besar dan penting untuk dikembangkan. Indonesia adalah negara maritim yang memiliki lebih dari 17.000 pulau dan luas wilayah perairan laut sekitar 5,8 juta km². Potensi ini menjadi modal utama dalam mencapai cita-cita sebagai poros maritim dunia.
Menurut Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo, potensi laut Indonesia sangatlah besar dan belum sepenuhnya dimanfaatkan dengan optimal. “Kita memiliki potensi sumber daya laut yang luar biasa, mulai dari perikanan, pariwisata, hingga energi terbarukan,” ujar Edhy Prabowo.
Salah satu contoh potensi laut Indonesia yang sangat besar adalah dalam sektor perikanan. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), kontribusi sektor perikanan terhadap PDB Indonesia mencapai 2,93 persen pada tahun 2019. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya sektor perikanan dalam perekonomian Indonesia.
Selain itu, potensi pariwisata laut Indonesia juga tidak kalah menarik. Dengan keindahan terumbu karang, biota laut yang beragam, dan keanekaragaman hayati laut yang melimpah, Indonesia memiliki daya tarik yang mampu menarik wisatawan dari seluruh penjuru dunia.
Namun, dalam mengoptimalkan potensi laut Indonesia, diperlukan kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha. Menurut Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan, Brahmantya Satyamurti Poerwadi, “Kerjasama antara semua pihak sangat penting dalam mengelola potensi laut Indonesia agar dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi kesejahteraan masyarakat.”
Dengan memanfaatkan potensi laut Indonesia dengan baik, implementasi Wawasan Maritim Indonesia dapat terwujud dengan optimal. Sebagai negara maritim, Indonesia memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga kelestarian laut dan sumber daya alamnya demi kesejahteraan generasi masa depan. Dengan kesadaran akan potensi laut yang dimiliki, Indonesia dapat menjadi poros maritim dunia yang diperhitungkan.