Penyusupan di laut merupakan salah satu tantangan besar dalam menjaga keamanan perairan. Tindakan penyusupan ini dapat membahayakan kedaulatan negara serta merugikan aktivitas perikanan dan perdagangan di laut. Risiko yang ditimbulkan oleh penyusupan di laut juga bisa berdampak pada ekosistem laut yang rentan terhadap kerusakan.
Menurut Kepala Staf TNI Angkatan Laut, Laksamana TNI Yudo Margono, penyusupan di laut merupakan ancaman serius yang harus diwaspadai. “Kita harus terus meningkatkan kewaspadaan dan kerjasama antarnegara untuk mencegah tindakan penyusupan di laut,” ujarnya.
Salah satu cara untuk mengatasi penyusupan di laut adalah dengan meningkatkan patroli keamanan laut. Menurut Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan, M. Zulficar Mochtar, “Penyusupan di laut dapat merugikan industri perikanan, oleh karena itu patroli keamanan laut perlu ditingkatkan untuk mencegah tindakan penyusupan tersebut.”
Selain itu, perlu juga dilakukan kerjasama antarnegara dalam memantau dan menanggulangi tindakan penyusupan di laut. Menurut Sekretaris Jenderal Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Komjen Pol. (Purn) Farid Makruf, “Kerjasama antarnegara sangat penting dalam menjaga keamanan perairan dan mencegah tindakan penyusupan di laut.”
Dengan adanya kerjasama antarnegara dan peningkatan patroli keamanan laut, diharapkan tindakan penyusupan di laut dapat diminimalisir sehingga keamanan perairan tetap terjaga. Penyusupan di laut memang merupakan tantangan besar, namun dengan langkah-langkah preventif yang tepat, risiko dan dampak negatifnya dapat diminimalisir. Semua pihak harus bersatu dalam menjaga keamanan perairan demi kepentingan bersama.